Tutorial Menggabungkan MikroTik dengan Access Point (AP)

Dalam tutorial ini, MikroTik hanya berfungsi sebagai router untuk management bandwidth dan Access Point berfungsi sebagai pemancar data disekitarnya.
Konfigurasinya menggunakan mode bridging untuk semua eksternal AP.

Dalam tutorial ini admin menggunakan RouterBoard MikroTik RB450GX4 sebagai router dan 1 buah modem ZTE F609 sebagai Access Point (AP).
Skema jaringan dapat dilihat dibawah.

Skema jaringan yang dibuat :
Konfigurasi Mikrotik RB450GX4 Hotspot dan Cara Menggabungkan MikroTik dengan Access Point

[ads id="ads1"]

Konfigurasi di sisi MikroTik

Pada RouterBoard MikroTik RB450GX4 memiliki 5 port gigabit LAN Ethernet.
Ether1 mengarah ke modem dan menggunakan DHCP Client untuk mendapatkan IP dari modem. Dalam contoh Ether1 mendapatkan IP 192.168.1.2/24.
Ether2 sampai Ether5 digunakan sebagai Bridge Connection. Dalam contoh Ether2 sampai Ether5 IP diset static ke IP 192.168.40.1 yang mengarah ke AP/Client.

Konfigurasi Mikrotik RB450GX4 Hotspot

Konfigurasi di sisi AP/Pemancar

Pada modem ZTE F609 memiliki 4 port gigabit LAN Ethernet dan 8 SSID Wireless.
Semua port digunakan sebagai mode Bridge Connection, mode bridge sendiri hanya meneruskan service hotspot dari router MikroTik. Jadi tidak perlu dilakukan IP Binding di mikrotik.
Untuk cara konfigurasi Bridge Connection pada modem ZTE F609, artikelnya dapat di baca di Konfigurasi Bridge Connection Modem ZTE F609 sebagai Access Point Hotspot

Konfigurasi ZTEF609 sebagai Hotspot

Mode bridge diatas juga dapat digunakan oleh banyak Access Point (AP).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama